Iklan

Iklan

Okara
Mei 05, 2025, 20:30 WIB
Last Updated 2025-05-05T13:30:28Z
Regional

Festival Jaran Serek 2025: Atraksi Kuda Hias dan Irama Saronen Meriahkan Sumenep

Read To
Advertisement
Festival Jaran Serek 2025: Atraksi Kuda Hias dan Irama Saronen Meriahkan Sumenep


OKARA.BIZ.ID - SUMENEP - Festival Jaran Serek 2025 kembali digelar di halaman Museum Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 5 April 2025.

Ribuan warga dan wisatawan memadati lokasi sejak pagi untuk menyaksikan festival budaya tahunan ini yang menjadi bagian dari Sumenep Calendar of Event.

Atraksi utama berupa parade kuda hias yang diiringi musik Saronen, tarian tradisional, dan kostum warna-warni menjadi magnet pengunjung. Anak-anak hingga orang dewasa tampil penuh semangat, menari mengikuti irama khas Madura yang membangkitkan antusiasme.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan Festival Jaran Serek tak semata menjadi tontonan, melainkan bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga identitas budaya lokal. “Festival ini adalah simbol bahwa kita tidak boleh melupakan akar budaya kita,” ujar Fauzi di sela-sela acara.

Festival yang mulai rutin digelar sejak 2020 ini, menurut Fauzi, adalah strategi pelestarian budaya sekaligus promosi wisata. Ia menyebut budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan modal sosial dan ekonomi masa depan. “Budaya adalah warisan leluhur yang harus kita rawat bersama,” katanya.

Tahun ini, Jaran Serek dilengkapi dengan pameran budaya yang mengulas sejarah dan filosofi kuda serek, serta stan kuliner lokal yang memperkenalkan kekayaan rasa khas Madura kepada wisatawan. Kegiatan ini, menurut panitia, tak hanya mendongkrak pariwisata, tetapi juga memberi ruang ekonomi bagi pelaku UMKM setempat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan, menyampaikan bahwa acara diikuti 75 peserta dari berbagai kecamatan di wilayah Kota Keris. Ia menilai antusiasme masyarakat terus meningkat setiap tahun.

“Alhamdulillah, acara berjalan lancar tanpa kendala berarti,” kata Iksan.

Jaran Serek, atau kuda serek, merupakan tradisi masyarakat Madura yang menggambarkan kegembiraan dan kekompakan. Kehadirannya di ruang publik tak hanya sebagai hiburan rakyat, melainkan juga sebagai pengingat akan pentingnya merawat jati diri budaya di tengah arus modernisasi.

Dengan pendekatan budaya sebagai strategi pembangunan, Pemerintah Kabupaten Sumenep menjadikan Jaran Serek lebih dari sekadar festival: ia adalah panggung identitas dan harapan masa depan.

(*)
close