Iklan

Iklan

Okara
Mei 18, 2025, 11:50 WIB
Last Updated 2025-05-18T04:50:01Z
Crypto

Data Pribadi Bos Sequoia Capital Bocor dalam Peretasan Coinbase, Investor Top Jadi Korban

Read To
Advertisement
Data Pribadi Bos Sequoia Capital Bocor dalam Peretasan Coinbase, Investor Top Jadi Korban


OKARA.BIZ.ID - Serangan siber terhadap Coinbase, platform perdagangan kripto terbesar di Amerika Serikat, menyeret nama-nama besar dalam dunia investasi global. Salah satunya adalah Roelof Botha, Managing Partner di Sequoia Capital sekaligus anggota “PayPal Mafia”, kelompok elite yang melahirkan tokoh-tokoh teknologi seperti Elon Musk dan Peter Thiel.

Mengutip Crypto News, data pribadi Botha yang berhasil diakses peretas mencakup nomor telepon, alamat rumah, hingga informasi akun Coinbase miliknya. Laporan ini menguatkan temuan Bloomberg yang menyebut peretasan tersebut memang menargetkan tokoh-tokoh penting di dunia teknologi dan keuangan, berdasarkan sumber anonim yang mengetahui detail insiden tersebut.

Insiden ini menjadi sorotan tajam setelah Coinbase secara terbuka mengungkap bahwa pelaku kejahatan siber berhasil menyuap staf layanan pelanggan yang berbasis di India. Suap itu membuka jalan bagi peretas untuk memperoleh akses ke data rahasia milik klien. Data yang bocor termasuk nama lengkap, tanggal lahir, alamat tempat tinggal, kewarganegaraan, nomor identitas pemerintah, informasi rekening bank, hingga detail akun Coinbase para korban.

Pihak Coinbase menyatakan bahwa aktivitas mencurigakan dari beberapa pegawai layanan pelanggan mulai terdeteksi sejak Januari lalu. Namun, peretas tetap berhasil mengeksekusi serangan dan bahkan mencoba memeras perusahaan dengan tuntutan uang tutup mulut sebesar 20 juta dolar AS. Coinbase menolak permintaan tersebut.

Roelof Botha sendiri dikenal sebagai investor yang menanamkan dana awal ke berbagai perusahaan teknologi besar, seperti YouTube dan Instagram. Ia bergabung dengan Sequoia Capital sejak 2003 dan kini memimpin arah strategis perusahaan tersebut sejak tahun 2022.

Beberapa pengguna Coinbase dilaporkan menerima peringatan keamanan pada akhir pekan lalu. Peringatan tersebut menyebutkan bahwa data mereka kemungkinan besar telah diakses tanpa izin. Situasi ini menambah kekhawatiran terkait perlindungan informasi bagi para pelaku industri kripto, yang kini semakin menjadi sorotan seiring meningkatnya adopsi publik terhadap aset digital.

Meski diterpa kabar negatif, harga saham Coinbase (COIN) justru mengalami kenaikan sebesar 9 persen dan diperdagangkan di angka 266,4 dolar AS pada waktu penulisan. Ini menunjukkan bahwa investor tetap memandang positif masa depan Coinbase dalam jangka panjang, meskipun ada tantangan besar di sektor keamanan data.

Peretasan ini mempertegas risiko yang membayangi industri kripto, terutama bagi eksekutif dan investor papan atas. Keterlibatan internal melalui suap menjadi alarm keras bahwa perlindungan sistem keamanan tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada integritas sumber daya manusia yang mengelolanya.

Sumber informasi utama berasal dari Bloomberg, Crypto News, dan pernyataan resmi Coinbase.

(*)
close