Advertisement
OKARA.BIZ.ID - Trump Media & Technology Group bersiap menorehkan sejarah baru di dunia kripto. Perusahaan yang mengelola platform Truth Social ini mengumumkan akan mengalokasikan dana sebesar US $2,5 miliar atau sekitar Rp40 triliun untuk membeli Bitcoin. Langkah ini akan menjadikannya salah satu pemilik cadangan korporasi Bitcoin terbesar secara global.
Dana jumbo tersebut akan dihimpun melalui mekanisme private placement. Menurut laporan Crypto News, skema penggalangan dana mencakup US $1,5 miliar dalam bentuk saham biasa dan US $1 miliar berupa obligasi konversi yang ditawarkan dengan premi 35 persen. Transaksi ini diproyeksikan rampung sebelum akhir Mei 2025.
Rencana pembelian aset digital ini bukan hanya sekadar strategi investasi. Trump Media menempatkan Bitcoin sebagai instrumen utama dalam transformasi model bisnisnya. Dengan tambahan kripto ini, perusahaan akan memperkuat posisi neracanya yang sebelumnya telah mencatatkan kas dan setara kas sebesar US $759 juta per kuartal pertama 2025.
CEO Trump Media, Devin Nunes, menyatakan bahwa Bitcoin dipilih sebagai simbol kebebasan finansial. Ia menyebut akuisisi ini sebagai respons terhadap apa yang ia sebut sebagai “pelecehan dan diskriminasi oleh institusi keuangan tradisional.” Lebih dari itu, Nunes menggambarkan langkah ini sebagai pijakan awal untuk menjadikan Trump Media sebagai perusahaan induk yang mengelola aset-aset strategis berlandaskan nilai-nilai “America First.”
Bitcoin yang dibeli nantinya akan disimpan dengan layanan kustodian dari Crypto.com dan Anchorage Digital. Selain itu, Trump Media berencana mengintegrasikan strategi Bitcoin ini ke seluruh ekosistem digital mereka. Mulai dari pembayaran langganan hingga rencana peluncuran token utilitas, semua diarahkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi berbasis aset digital.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Yorkville Securities dan Clear Street, dengan BTIG dan Cohen & Company sebagai agen penempatan bersama. Sementara itu, Cantor Fitzgerald berperan sebagai penasihat keuangan dalam transaksi strategis ini.
Dengan langkah ini, Trump Media bergabung bersama sejumlah korporasi publik lain yang menjadikan Bitcoin sebagai cadangan kas utama. Seperti halnya MicroStrategy, Trump Media mencoba mengukuhkan posisi sebagai pelopor dalam adopsi kripto oleh korporasi besar.
Langkah ini diprediksi akan mengundang perhatian pasar kripto global sekaligus memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai aset cadangan perusahaan.
CEO Trump Media, Devin Nunes, menyatakan bahwa Bitcoin dipilih sebagai simbol kebebasan finansial. Ia menyebut akuisisi ini sebagai respons terhadap apa yang ia sebut sebagai “pelecehan dan diskriminasi oleh institusi keuangan tradisional.” Lebih dari itu, Nunes menggambarkan langkah ini sebagai pijakan awal untuk menjadikan Trump Media sebagai perusahaan induk yang mengelola aset-aset strategis berlandaskan nilai-nilai “America First.”
Bitcoin yang dibeli nantinya akan disimpan dengan layanan kustodian dari Crypto.com dan Anchorage Digital. Selain itu, Trump Media berencana mengintegrasikan strategi Bitcoin ini ke seluruh ekosistem digital mereka. Mulai dari pembayaran langganan hingga rencana peluncuran token utilitas, semua diarahkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi berbasis aset digital.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Yorkville Securities dan Clear Street, dengan BTIG dan Cohen & Company sebagai agen penempatan bersama. Sementara itu, Cantor Fitzgerald berperan sebagai penasihat keuangan dalam transaksi strategis ini.
Dengan langkah ini, Trump Media bergabung bersama sejumlah korporasi publik lain yang menjadikan Bitcoin sebagai cadangan kas utama. Seperti halnya MicroStrategy, Trump Media mencoba mengukuhkan posisi sebagai pelopor dalam adopsi kripto oleh korporasi besar.
Langkah ini diprediksi akan mengundang perhatian pasar kripto global sekaligus memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai aset cadangan perusahaan.
(*)
