Iklan

Iklan

Okara
Juni 14, 2025, 19:20 WIB
Last Updated 2025-06-14T12:20:50Z
Bisnis

Kesepakatan Bisnis Indonesia-Jepang Capai Rp3,3 Triliun, Dorong Ekspor Produk Lokal

Read To
Advertisement
Kesepakatan Bisnis Indonesia-Jepang Capai Rp3,3 Triliun, Dorong Ekspor Produk Lokal



OKARA.BIZ.ID - Indonesia dan Jepang menyepakati kerja sama bisnis senilai Rp3,30 triliun dalam forum bisnis yang berlangsung di Jepang pada Rabu, 11 Juni 2025. Kesepakatan ini ditujukan untuk mendorong ekspor produk lokal Indonesia agar semakin kompetitif di pasar Jepang.

Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa kerja sama ini mencakup berbagai sektor unggulan. Di antaranya adalah produk kertas, pelet kayu, cokelat, boga bahari (seafood), pengembangan bisnis biomassa, dekorasi rotan, furnitur kayu, biji kopi, dan arang kayu. Semua sektor tersebut merupakan komoditas yang memiliki potensi besar dalam pasar ekspor Jepang.

Kementerian Perdagangan aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak di Jepang, baik dari kalangan pemerintah maupun pelaku usaha. Selain itu, Indonesia turut serta dalam pameran ekspor yang digelar di Osaka pada 9–15 Juni 2025. Pameran ini menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk lokal kepada mitra dagang potensial.

Tak hanya itu, Kemendag juga memfasilitasi pertemuan bisnis antar pelaku usaha kedua negara. Upaya ini diharapkan mempercepat proses kesepakatan dagang yang saling menguntungkan. Sosialisasi terkait perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang atau Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) turut dilakukan untuk memperkuat pemahaman pengusaha terhadap peluang yang tersedia.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekspor nasional. Menurutnya, keterlibatan usaha kecil dan menengah (UKM) juga menjadi prioritas agar mereka dapat menjangkau pasar global.

Dalam empat tahun terakhir, hubungan dagang Indonesia dan Jepang menunjukkan tren positif. Nilai ekspor Indonesia ke Jepang meningkat dari US\$17,9 miliar pada 2021 menjadi US\$20,7 miliar pada 2024. Sementara itu, impor dari Jepang ke Indonesia menurun dari US\$14,6 miliar menjadi US\$15,0 miliar pada periode yang sama, mencerminkan neraca perdagangan yang semakin menguntungkan Indonesia.

Dengan tercapainya kesepakatan bisnis baru ini, Indonesia menegaskan posisi strategisnya dalam rantai pasok global. Pemerintah berharap kemitraan ini dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan membuka peluang pasar yang lebih luas di Jepang.

(*)
close